Public Suggest: How to Get Job

Lulusan perguruan tinggi Indonesia sedang mengalami dilema, sebab gelar ijazah pendidikan tinggi yang mereka raih tak lagi jadi jaminan mudah untuk mendapat pekerjaan. Kesulitan mereka terserap dunia kerja semakin bertambah berat, karena mulai 1 Januari 2016 mereka juga bersaing dengan tenaga kerja asing dari negara-negara ASEAN sebagai dampak berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Sulitnya lulusan universitas lokal memperoleh pekerjaan sudah terlihat dari angka pengangguran terdidik Indonesia yang meningkat setiap tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2014, di Indonesia ada 9,5 persen (688.660 orang) dari total penganggur yang merupakan alumni perguruan tinggi.

Zaman sekarang, banyak faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang diterima dalam sebuah perusahaan. Perusahaan tidak hanya melihat dari tingkat pendidikan, baik itu nilai yang tercantum pada ijazah ataupun nilai IPK. Perusahaan juga melihat softskill yang dimiliki dari pelamar. Alasan dari susah terserapnya lulusan perguruan tinggi Indonesia karena tidak memiliki _skill_ yang dibutuhkan perusahaan. Lantas jenis skill apa saja yang dibutuhkan apabila ingin mendapatkan suatu pekerjaan?

Berdasarkan penelitian yang saya buat, terdapat 10 faktor yang paling berpengaruh untuk mendapatkan pekerjaan menurut 100 opini atau saran dari publik. Berikut ini adalah saran yang diberikan oleh publik yang dirangkum dalam Word Cloud :

Dari visualisasi menggunakan word cloud diatas, dapat dilihat 10 kata yang paling banyak diberikan pada saran yaitu :

1. Kemampuan dengan jumlah 8 kata
2. Pengalaman dengan jumlah 7 kata
3. Koneksi dengan jumlah 5 kata
4. Aplikasi dengan jumlah 4 kata
5. Penampilan dengan jumlah 3 kata
6. IPK dengan jumlah 3 kata
7. Portofolio dengan jumlah 3 kata
8. Interview dengan jumlah 3 kata
9. Usaha dengan jumlah 2 kata
10. Doa dengan jumlah 2 kata